Tips mengenai pengelolaan keuangan sepertinya sudah bukan sesuatu hal yang pertama kali Anda dengar. Ada banyak artikel yang mengungkapkan hal ini, mulai dari perencana keuangan sampai para hamba Tuhan di dalam gereja. Namun, saat ini Anda mungkin berpikir dalam hati Anda, "semuanya tips pengelolaan keuangan sudah saya lakukan, tetapi mengapa keuangan saya dan keluarga tetap saja morat marit??
Untuk menjawab pertanyaan tersebut, ada dua hal yang perlu Anda simak dan benar-benar Anda lakukan. Mengapa kata "benar-benar' dituliskan? karena bisa jadi selama ini yang menjadi kesulitan keuangan Anda adalah komitmen Anda untuk melakukannya. Tetapi, artikel ini tidak akan membahas hal tersebut karena itu merupakan pembahasan yang lain.
Berikut ini ada dua prinsip dasar Alkitab yang penting yang perlu dilakukan dalam kehidupan keuangan Anda, walaupun sekali lagi mungkin dua prinsip ini sudah pernah Anda dengar ataupun Anda pelajari dari seminar keuangan rohani yang Anda ikuti.
Prinsip dasar 1: Mulailah Dengan Persepuluhan. Hal ini penting untuk Anda lakukan. Sebagai orang yang telah mengikut Tuhan, Anda harus percaya dengan apa yang diperintahkan Tuhan kepada Anda. Saat DIA memerintahkan membawa persepuluhan ke dalam rumah Tuhan, Anda harus percaya hal tersebut adalah untuk kebaikan Anda juga.
Yang perlu Anda ingat, Saat Tuhan menyatakan firman-Nya, DIA pasti menggenapinya. DIA adalah Allah yang tidak ingin berhutang. Jadi, apa yang dijanjikan-Nya pasti digenapi dalam hidup Anda. Begitu pun dalam hal keuangan Anda. Jangan Menomorduakan persepuluhan Anda kepada Tuhan, tapi taruhlah sebagai prioritas utama yang harus Anda kembalikan kepada Allah.
Prinsip dasar 2: Jangan Meminjam. Hal ini mungkin memberikan pertanyaan di dalam hati Anda, mengapa tidak boleh untuk meminjam? Bukankah kalo kita yakin bisa membayarnya nanti, kan tidak ada masalah?? Pertanyaan-pertanyaan ini merupakan pertanyaan jebakan yang harus Anda hindari dalam pikiran Anda.
Memang di dalam Alkitab sendiri tertera ayat yang memperbolehkan seseorang untuk memberikan pinjaman kepada orang lain? Tetapi yang perlu Anda sadari, bahwa ayat itu berlaku untuk Anda (sang pemberi pinjaman) bukan yang menerima pinjaman.
Tuhan tidak ingin Anda terperangkap dalam hutang yang disebabkan oleh karena keinginan-keinginan diri Anda. Anda harus bisa membatasi keinginan diri Anda dan minta Tuhan untuk memberikan kekuatan Anda untuk dapat menghalau keinginan-keinginan diri Anda menggunakan uang untuk hal yang tidak pas penggunaanya.
Kedua prinsip diatas adalah dua prinsip yang tidak terlalu sulit Anda lakukan bukan?? Yang perlu Anda lakukan adalah buatlah komitmen yang kuat untuk melakukannya dalam kehidupan pengelolaan keuangan Anda.
Kata penutup untuk mengakhiri Artikel ini adalah selamat melakukan!!
Sumber : finance.christiansunite.com/bm